- Kajian di negara Australia dan negara lainnya menunjukkan bahwa kinerja pesawat sinar-X yang buruk (poor X-ray equipment performance) dapat menyebabkan kontribusi paparan radiasi yang tidak perlu terhadap pasien.
- Bukti signifikan dari temuan inspeksi yang dilakukan oleh BAPETEN menunjukkan bahwa ada sejumlah pesawat sinar-X dengan kinerja yang buruk.
- Data BPFK: RS 2080, Puskesmas 9000 dan Lab 12000
- Data Perizinan BAPETEN X-ray hanya: 6780
- Indonesia penggunaan radiasi sinarX diatur dan diawasi = penggunaan radiasi pengion di bidang industri atau penelitian.
- Sebelumnya pengawasan terfokus pada keselamatan pekerja, masyarakat, dan lingkungan hidup. (NBD..??)
- Namun pada akhirnya perhatian para pakar di dunia internasional, terutama dalam bidang medis perlu memperhitungkan pemberian dosis pada pasien.
- Muncullah rekomendasi untuk dosis pasien melalui International Atomic Energy Agency (IAEA) Basic Safety Standard 115 (1996)
- Dengan demikian maka pengawasan tidak hanya dilakukan untuk pekerja namun juga terhadap pasien.
- Agar penggunaan sinar - X ini optimum maka pemberian dosis radiasi pada pasien harus seakurat mungkin. Hal ini hanya dapat tercapai apabila teknologi pesawat sinarX tersebut handal dan orang yang mengoperasikannya memenuhi persyaratan kualifikasi standar pula.
- PP No. 33 Tahun 2007 : Praktisi medik wajib menggunakan tingkat panduan paparan medik pada saat melaksanakan prosedur radiologi diagnostik dan intervensional untuk mengoptimumkan proteksi terhadap pasien.
- Tingkat panduan tidak dapat dipisahkan dengan uji kesesuaian pada pesawat sinar-X yang dimaksudkan untuk memastikan bahwa peralatan yang digunakan dalam prosedur radiologi diagnostik berfungsi dengan benar sehingga pasien tidak mendapat paparan yang tidak diperlukan.
about radiology Tags: Alasan dilakukan Uji Kesesuaian sumber radiasi ( X Ray Unit)
0 Comments