1. Phase Wrap / Aliasing
Definisi : Anatomi / obyek di luar FoV terlipat ke dalam gambaran sesuai dengan arah Phase Encoding
Penyebabnya :
· Pemilihan Arah Phase Encoding yang tidak tepat
· FoV lebih kecil dari besar obyek
Solusi /untuk mengatasi hal diatas:
· Gunakan Phase Oversampling
· Perbesar FoV
· Ubah Arah Phase Encoding
· Gunakan Presaturation Band
contoh gambar Phase Wrap / Aliasing:
2.Chemical Shift
Definisi :
Timbulnya gambaran-gambaran high signal (hyperintense) pada tendon karena perbedaan ikatan antar molekul atom H pada jaringan
Penyebabnya:
Pemilihan Pita Bandwidth yang terlalu sempit
Solusinya:
Ulangi pemeriksaan dengan menggunakan Bandwith yang lebih lebar, jika tidak hilang maka hal tersebut adalah keadaan patologis
Untuk pemeriksaan yang sama Gunakan Bandwidth yang sama pada semua pasien untuk perbandingan
contoh gambar Chemical Shift
Pada gambar (1) terlihat 2 titik hiperintense, namun dengan memperlebar Bandwidth terlihat hanya ada 1 titik yang tetap hiperintense / patologis.
3. Black Boundary
Definisi :
Gambaran garis hitam yang membingkai organ. Pada pemeriksaan post contrast akan gambaran organ terlihat hiperintens
Penyebabnya:
Pemilihan TE time yang terlalu Pendek
Solusinya:
Gunakan TE yang lebih panjang ( 4.5 ms, 9 ms atau 13.6 ms)
Catatan:
Black boundary terkadang memberikan keuntungan dalam menilai morfologi organ pada kasus fatty liver, pemeriksaan adrenal dan ginjal (out phase).
Short TE / Out Phase and Long TE / In Phase
Short TE / Out Phase and Long TE / In Phase
4. Cross Talk
Definisi :
Gambaran garis hitam yang memotong / tampil di tengah gambaran
Penyebabnya:
Pengaturan / pengambilan irisan yang memotong satu sama lain dalam bidang FoV, sering terjadi pada pengambilan gambaran tranversal Lumbo-sacral
Solusinya:
Atur perencanaan irisan agar tidak saling bersinggungan / memotong dalam bidang FoV
contoh gambar Cross Talk:
5. Truncation Artifact
Definisi :
Gambaran garis garis halus dekat dengan tepi obyek
Penyebabnya:
Undersampling pada pemakaian frekuensi tinggi, misalnya hanya menggunakan 128 matrix pada arah frekuensi
Solusinya:
Atur agar resolusi matrix pada arah frekuensi tidak kurang dari 256
contoh gambar Truncation Artifact:
6. Blurring Effect
Definisi :
Gambaran tidak tegas dan resolusi terlalu rendah
Penyebabnya:
Penggunaan matrix yang lebar pada nilai FoV tertentu, misal 96 x 128 pada FoV 25 x 25 xm
Solusinya:
Atur agar matrix menjadi lebih rapat pada nilai FoV tertentu, misal 192 x 256 pada FoV 25 x 25 cm.
contoh gambar blurring effect :
7. Partial Volume Averaging
Definisi :
Detail Gambaran organ tidak tampak walaupun terletak pada slice yang sama, terutama pada obyek-obyek kecil
Penyebabnya:
Pemilihan Slice thickness yang terlalu tebal untuk memeriksa detail yang kecil, misalnya cranial nerves
Solusinya:
Gunakan slice yang tipis untuk memeriksa organ-organ yang kecil atau saat dibutuhkan detail tinggi.
contoh gambar :
itulah sekiranya artifact yang disebabkan karena pemilihan parameter, untuk melihat artifact karena pasien klik disini
jurnal radiology Tags: artefacts mri karena pengaturan Parameter MRI
Definisi : Anatomi / obyek di luar FoV terlipat ke dalam gambaran sesuai dengan arah Phase Encoding
Penyebabnya :
· Pemilihan Arah Phase Encoding yang tidak tepat
· FoV lebih kecil dari besar obyek
Solusi /untuk mengatasi hal diatas:
· Gunakan Phase Oversampling
· Perbesar FoV
· Ubah Arah Phase Encoding
· Gunakan Presaturation Band
contoh gambar Phase Wrap / Aliasing:
2.Chemical Shift
Definisi :
Timbulnya gambaran-gambaran high signal (hyperintense) pada tendon karena perbedaan ikatan antar molekul atom H pada jaringan
Penyebabnya:
Pemilihan Pita Bandwidth yang terlalu sempit
Solusinya:
Ulangi pemeriksaan dengan menggunakan Bandwith yang lebih lebar, jika tidak hilang maka hal tersebut adalah keadaan patologis
Untuk pemeriksaan yang sama Gunakan Bandwidth yang sama pada semua pasien untuk perbandingan
contoh gambar Chemical Shift
Pada gambar (1) terlihat 2 titik hiperintense, namun dengan memperlebar Bandwidth terlihat hanya ada 1 titik yang tetap hiperintense / patologis.
3. Black Boundary
Definisi :
Gambaran garis hitam yang membingkai organ. Pada pemeriksaan post contrast akan gambaran organ terlihat hiperintens
Penyebabnya:
Pemilihan TE time yang terlalu Pendek
Solusinya:
Gunakan TE yang lebih panjang ( 4.5 ms, 9 ms atau 13.6 ms)
Catatan:
Black boundary terkadang memberikan keuntungan dalam menilai morfologi organ pada kasus fatty liver, pemeriksaan adrenal dan ginjal (out phase).
Short TE / Out Phase and Long TE / In Phase
Short TE / Out Phase and Long TE / In Phase
4. Cross Talk
Definisi :
Gambaran garis hitam yang memotong / tampil di tengah gambaran
Penyebabnya:
Pengaturan / pengambilan irisan yang memotong satu sama lain dalam bidang FoV, sering terjadi pada pengambilan gambaran tranversal Lumbo-sacral
Solusinya:
Atur perencanaan irisan agar tidak saling bersinggungan / memotong dalam bidang FoV
contoh gambar Cross Talk:
5. Truncation Artifact
Definisi :
Gambaran garis garis halus dekat dengan tepi obyek
Penyebabnya:
Undersampling pada pemakaian frekuensi tinggi, misalnya hanya menggunakan 128 matrix pada arah frekuensi
Solusinya:
Atur agar resolusi matrix pada arah frekuensi tidak kurang dari 256
contoh gambar Truncation Artifact:
6. Blurring Effect
Definisi :
Gambaran tidak tegas dan resolusi terlalu rendah
Penyebabnya:
Penggunaan matrix yang lebar pada nilai FoV tertentu, misal 96 x 128 pada FoV 25 x 25 xm
Solusinya:
Atur agar matrix menjadi lebih rapat pada nilai FoV tertentu, misal 192 x 256 pada FoV 25 x 25 cm.
contoh gambar blurring effect :
7. Partial Volume Averaging
Definisi :
Detail Gambaran organ tidak tampak walaupun terletak pada slice yang sama, terutama pada obyek-obyek kecil
Penyebabnya:
Pemilihan Slice thickness yang terlalu tebal untuk memeriksa detail yang kecil, misalnya cranial nerves
Solusinya:
Gunakan slice yang tipis untuk memeriksa organ-organ yang kecil atau saat dibutuhkan detail tinggi.
contoh gambar :
itulah sekiranya artifact yang disebabkan karena pemilihan parameter, untuk melihat artifact karena pasien klik disini
jurnal radiology Tags: artefacts mri karena pengaturan Parameter MRI
0 Comments