Pemeriksaan radiology pada fraktur cruris:
Sebagian besar orang kecelakaan lalu lintas cidera pada daerah cruris/kaki, yang sering timbul adalah fraktur/ fissure, dll. Untuk memastikan adanya cidera perlu dilakukan pemeriksaan
radiology cruris/kaki, adapun procedure pemeriksaan radiology cruris sebagai berikut:Posisi AP (Antero-Posterior)
Pasien pada posisi supine.
Kedua tungkai lurus dan kaki yang akan difoto diatur true AP.
Letakkan kaset dibawah objek (cruris).
Diusahakan kaset dapat mencakup kedua sendi diatas dan dibawahnya.
Bila kedua sendi tak dapat tercakup, lihat daerah fraktur proximal, medial atau distal.
Bila fraktur daerah proximal, cakupkan sendi atas yaitu articulatiogenu.
Pengaturan sinar :
FFD (FocusFilm Distance) = 90 cm
CR (Central Ray) = Vertikal tegak lurus film
CP (Central Point) = Pada pertengahan Os Cruris.
KV = 44 – 54 kv MA = 100 Ma Sec = 0.04 Sec
Posisi Lateral :
Badan pasien diposisikan miring, lalu tungkai yang difoto ditekuk kemudian diarahkan ke depan tubuh pasien.
Tungkai yang akan difototrue lateral dengan sisi lateral tungkai menempel pada kaset yang diletakkan di bawahnya.
Pengaturan sinar :
FFD (FocusFilm Distance) = 90 cm
CR (Central Ray) = Vertikal tegak lurus film
CP (Central Point) = Pada pertengahan Os Cruris.
KV = 44 – 54 kv MA = 100
mA Sec = 0.04 Sec
Atur Kolimasi (luas lapangan penyinaran) yang disesuaikan dengan objek.
Letakkan marker (R/L) yang disesuaikan dengan organ tubuh bagian kanan atau kiri.
mudah2han bermanfaat ya....????? terima kasih untuk komentnya...
Social Plugin