Dalam suatu kesempatan saya sempat diskusi dengan radiografer dari salah satu negara maju, saya pertama menyapa bagaimana tentang radiologi di negara anda, dengan lantang dia menjawab " Its Very good" terutama mengenai fasilitas dan proteksi radiasi, saya dalam kunjungan
dari berbagai rumah sakit di negara Indonsia merasakan suatu keganjalan, salah satunya adalah mengenai proteksi radiasi terhdap petugas maupun pasien/masyarakat sekitar, bayangkan kalau dinegara kami untuk radiografer hamil tidak boleh bekerja diarea langsung radiasi (ruang pemeriksaan radiologi), namun yang saya jumpai banyak sekali petugas radiasi (radiografer wanita) di Indonesia meskipun sedang hamil dia tetap melakukan pemeriksaan radiologi, dan yang lebih ngeri lagi bahwa saya jumpai dibeberapa rumah sakit radiografer wanita hamil muda tetap melakukan pemeriksaan radiologi, yang menurut saya bahwa hal tersebut jangan sampai dilakukan, dan mnurut saya alangkah baiknya petugas radiasi wanita yang sedang hamil muda alangkah baiknya bekerja dibagian ruang administrasi, dan mengenai proteksi radiasi mungkin dari bagian managemen rumah sakit juga haus mempertimbangkan kinerja radiografer.
dalam cerita panjang lebar radiografer asing tersebut melanjutkan ceritanya kalau di tempat saya perijinan radiografer bekerja sangat ketat, sepeti halnya ada petugas proteksi radiasi dari pemerintah bagaikan polisi, setiap radiografer diwajibkan menggunakan film badge, menggunakan dosimeter saku, dan tunjangan radiasi pun untuk petugas radiasi tidak di bedakan antara radiografer yang bertugas di rumah sakit swasta maupun negeri semua akan mendapatkan jaminan tunjangan bahaya radiasi. dan..bla..bla.. masih banyak untuk diungkapkannya...
dalam cerita tersebut saya mengambil ... rangkuman bahwa radiologi diIndonesia belum bener bener diperhatikan oleh pemerintah.. banyak radiografer yang terutama bekerja di rumah sakit swasta namun tidak dapat tunjangan bahaya radiasi.. dan masih banyak kekurangan yang lainnya yang harus dilakukan tindakan yang disiplin dari pemerintah...
dari berbagai rumah sakit di negara Indonsia merasakan suatu keganjalan, salah satunya adalah mengenai proteksi radiasi terhdap petugas maupun pasien/masyarakat sekitar, bayangkan kalau dinegara kami untuk radiografer hamil tidak boleh bekerja diarea langsung radiasi (ruang pemeriksaan radiologi), namun yang saya jumpai banyak sekali petugas radiasi (radiografer wanita) di Indonesia meskipun sedang hamil dia tetap melakukan pemeriksaan radiologi, dan yang lebih ngeri lagi bahwa saya jumpai dibeberapa rumah sakit radiografer wanita hamil muda tetap melakukan pemeriksaan radiologi, yang menurut saya bahwa hal tersebut jangan sampai dilakukan, dan mnurut saya alangkah baiknya petugas radiasi wanita yang sedang hamil muda alangkah baiknya bekerja dibagian ruang administrasi, dan mengenai proteksi radiasi mungkin dari bagian managemen rumah sakit juga haus mempertimbangkan kinerja radiografer.
dalam cerita panjang lebar radiografer asing tersebut melanjutkan ceritanya kalau di tempat saya perijinan radiografer bekerja sangat ketat, sepeti halnya ada petugas proteksi radiasi dari pemerintah bagaikan polisi, setiap radiografer diwajibkan menggunakan film badge, menggunakan dosimeter saku, dan tunjangan radiasi pun untuk petugas radiasi tidak di bedakan antara radiografer yang bertugas di rumah sakit swasta maupun negeri semua akan mendapatkan jaminan tunjangan bahaya radiasi. dan..bla..bla.. masih banyak untuk diungkapkannya...
dalam cerita tersebut saya mengambil ... rangkuman bahwa radiologi diIndonesia belum bener bener diperhatikan oleh pemerintah.. banyak radiografer yang terutama bekerja di rumah sakit swasta namun tidak dapat tunjangan bahaya radiasi.. dan masih banyak kekurangan yang lainnya yang harus dilakukan tindakan yang disiplin dari pemerintah...
Social Plugin