Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Anatomi Tractus Urinarius

Anatomi traktus urianrius sebenarnya sangat mudah didapatkan dibuku buku materi pada saat kuliah, namun disini akan sedikit kita bahas untuk traktus urinarius, barang kali uraian disini bisa membantu anda dalam pelaksanaan dilapangan. mari kita bahas satu persatu.
Anatomi Tractus Urinarius
Tractus Urinariusadalah suatu sistem dimana tempat penyaringan darah terjadi, sehingga darah bersih terpisah dari zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh. Selain itu sebagai sistem pembentukan urin. Tractus Urinarius sendiri terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra.
Ginjal biasa juga disebut dengan ren, kidney, terletak di belakang rongga peritoneum dan berhubungan dengan dinding belakang dari rongga abdomen, dibungkus lapisan lemak yang tebal. Ginjal terdiri dari dua buah yaitu bagian kanan dan bagian kiri. Ginjal kanan lebih rendah dan lebih tebal dari ginjal kiri, hal ini karena adanya tekanan dari hati. Letak ginjal kanan setinggi lumbal I sedangkan letak dari ginjal kiri setinggi thoracal XI dan XII. Bentuknya seperti biji kacang tanah dan margo lateral berbentuk konveks dan margo medial berbentuk konkav. Panjangnya sekitar 4,5 inchi (11,25 cm), lebarnya 3 inchi (7,5cm), dan tebalnya 1,25 inchi (3,75cm). Bagian luar dari ginjal disebut dengan substansia kortikal sedang bagian dalamnya disebut substansia medularis dan dibungkus oleh lapisan yang tipis dari jaringan fibrosa.
Ureteradalah lanjutan dari renal pelvis yang panjangnya antara 10 sampai 12 inchi (25-30 cm), dan diameternya sekitar 1 mm sampai 1 cm. Ureter terdiri atas dinding luar yang fibrus, lapisan tengah yang berotot, dan lapisan mukosa sebelah dalam. Ureter mulai sebagai pelebaran hilum ginjal, dan letaknya menurun dari ginjal sepanjang bagian belakang dari rongga peritoneum dan di depan dari muskulus psoas dan prosesus transversus dari vertebra lumbal dan berjalan menuju ke dalam pelvisdan dengan arah oblique bermuara ke kandung kemih melalui bagian posteriorlateral. Pada ureter terdapat 3 daerah penyempitan anatomis, yaitu : 
a.  Uretropelvico junction, yaitu ureter bagian proksimal mulai dari renal pelvis sampai         bagian ureter yang mengecil 
b.      Pelvic brim, yaitu persilangan antara ureterdengan pembuluh darah arteri iliaca 
c.    Vesikouretro junction, yaitu ujung ureteryang masuk ke dalam vesica urinaria(kandung kemih). (Syaifuddin, 1997).
Kandung kemih merupakan muskulus membran yang berbentuk kantong yang merupakan tempat penampungan urin yang dihasilkan oleh ginjal, organ ini berbentuk seperti buah pir (kendi). Letaknya di dalam panggul besar, sekitar bagian postero superior dari symphysis pubis. Bagian kandung kemih terdiri dari fundus (berhubungan dengan rectal ampula pada laki-laki, serta uterus bagian atas dari kanalis vagina pada wanita), korpus, dan korteks. Dinding kandung kemih terdiri dari lapisan peritoneum (lapisan sebelah luar), tunika muskularis (lapisan otot), tunika submukosa, dan lapisan mukosa (lapisan bagian dalam). Kandung kemih bervariasi dalam bentuk, ukuran, dan posisinya, tergantung dari volume urin yang ada di dalamnya. Secara umum volume dari vesica urinaria adalah 350-500 ml. 
Uretraadalah saluran sempit yang terdiri dari mukosa membrane dengan muskulus yang berbentuk spinkterpada bagian bawah dari kandung kemih. Letaknya agak ke atas orivisium internal dari uretra pada kandung kemih, dan terbentang sepanjang 1,5 inchi (3,75 cm) pada wanita dan 7-8 inchi (18,75 cm) pada pria. Uretra pria dibagi atas pars prostatika, pars membrane, dan pars kavernosa. 

Post a Comment for "Mengenal Anatomi Tractus Urinarius"