Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Istilah Ultrasound 2

Coupling agent :
preparat penghubung akustik jell atau cairan yang digunakan untuk mengisi celah di antara kullt dan transduser ultrasound sehingga ttdak terdapat udara yang menyelangi dan mengganggu transmist gelombang ultrasound.
Cyst:
kista; suatu bangunan yang terisi cairan (massa) dengan dinding yang tipls. Kista yang sederhana secara khas memiltki isi yang anekogenik (bebas-eko) dengan pantulan dinding belakang yang kuat dan penguatan enhancement eko dl ballk kista tersebut. Sebuah kista secara histologis bisa bersifat benigna atau maligna.
Debris:

Massa solid yang ekogenik (dengan berbagai ukuran dan bentuk yang berbeda serta dengan garls bentuk yang ireguler) di dalam sebuah massa yang terisi cairan. Debris bisa bergerak [mobile) mengikuti posisi atau gerakan pasien.
Doppler efect:
efek Doppler; perubahan pada frekuensi gelombang yang nyata sebagai akibat dari gerakan relatlf antara pengamat dan sumber. Perubahan frekuensi ini seban-ding dengan kecepatan gerakan.
Efek cermin : lihat mirror effect, lihat
Efek Doppler : Doppler effect,
Efek lensa Eko : effect, lihat lens
eko internal : lihat internal echoes
Phantom : lihat phantom
Focusing :
Pengaturan berkas gelombang ultrasound sehingga berkas tersebut mengadakan konvergensi pada suatu kedaiaman tertentu untuk memperbaiki resolusinya. Focusing bisa dilakukan secara elektronis atau dengan menggunakan lensa yang dipasang pada alat trans-duser.
Frequency:
frekuensi; jumlah gelombang ultrasound lengkap yang diproduksi setlap sekon; untuk USG diagnosUk, frekuensi dinyatakan dalam megahertz. 1 megahertz =
10° Hz = 106 gelombang per sekon.
Frekuensi Gain:
Amplifikasi gelombang ultrasound yang dipantulkan oleh alat USG. Gelombang eko yang datang dari jaringan profunda memerlukan amplifikasi yang lebih besar daripada gelombang eko dari jaringan superfisial, dan karena itu alat USG memiliki beberapa kontrol gain karena itu, alat USG memiliki beberapa kontrol gainyang terpisah. Kontrol "near gain." mengamplifikasikan gelombang eko yang kembali dari jaiingan dl atas titik fokus berkas gelombang, sedangkan kontrol "Jar gain" mengamplifikasikan gelombang eko yang kembali dari Jaringan di luar titik fokus berkas gelombang. Semua alat kontrol Ini dapat diatur untuk memungkinkan per-bandingan ekogenisitas yang benar pada berbagai level.
Hyperechogenic (hyperechoic):
hiperekogenik (hiperekoik); menyatakan jaringan yang menciptakan gelombang eko yang lebih terang diban-dingkan jaringan dl sekltarnya, seperti misalnya tulang, lemak perirenal, dinding vesika felea dan hepar yang sirosis (dlbandingkan dengan hepar yang normal).
Hypoechogenic (hypoecholc):
hipoekogenik (hipoekoik); menyatakan Jaringan yang menciptakan gelombang eko yang lebih redup dlban­dingkan Jaringan di sekltarnya, seperti misalnya kelenjar limfe, beberapa Jenis tumor, dan calran. Perlu diper-hatikan bahwa cairan bukan satu-satunya bahan yang bersifat hipoekogenik.
Image reversal:
pemballkan gambar USG: arah gambar USG yang tidak benar, yaitu sisi kiri gambar terlihat pada sisi kanan monitor, atau posisi kepala dan kakl yang terbalik. Kcatlaan ini dapal dikoreksi dengan mcmul.-ir Inmsdnscr 180° atau pada beberapa jenis alat USG, koreksi tersebut dapat dilakukan secara elektronis. Pemballkan gambar USG kadang-kadang dipakai untuk memperlihatkan suatu perubahan latar (background change), yaitu daerah bayangan yang biasanya berwarna hitam terlihat berwarna putih. Tipe pembalikan gambar ini dapat dikoreksi secara elektronis.
Interference pattern:
pola interferensi; distorsi gelombang eko akibat pan-tulan dari jaringan lain atau akibat penjumlahan wavelet dari reflektor di dekatnya dalam suatu media yang menghamburkan gelombang ultrasound, seperti paren-kima hepar. Hasilnya adalah gambar artefak yang bertumpuk pada pola gambar yang normal. Interferensi semacam ini biasanya dapat dihindarkan dengan me-lakukan skening pada berbagai sudut.
Internal echoes:
gelombang eko internal; pantulan gelombang ultrasound dari sejumlah jaringan dengan densitas yang berbeda-beda di dalam suatu organ. Gelombang eko internal dapat timbul misalnya dari batu empedu di dalam kandung empedu atau dari debris di dalam abses.
Lens effect efek lensa :
penyempitan berkas gelombang ultrasound ketika berkas tersebut lewat jaringan tertentu. Efek lensa kadang-kadang dapat menimbulkan gambar USG yang terpecah.
Longitudinal scan skening logitudinal (sagital) :
skening vertikal di sepan (sagittal scan) jang sumbu longitudinal tubuh. Istilah "sagital" biasanya dipakai untuk menyatakan skening pada garis tengah, khususnya otak. Patokan untuk skening longitu­dinal garis-tengah mencakup hidung, simfisis pubis dan vertebra. Kalau tidak melintasi garis tengah, skening tersebut dapat dinamakan "parasagital." Istilah "longitu­dinal" lebih sering dipakai untuk skening abdomen atau leher. Skening logitudinal dapat dilakukan dengan pasien yang berada dalam posisi telentang (supinasio), telungkup (pronasio), tegak (erect) atau berbaring pada salah satu sisi tubuhnya.