Pengenalan Teknik Pemeriksaan T-Tube cholangiografi

Teknik Pemeriksaan T-Tube cholangiografi salah satu pemeriksaan yang jarang ditemui dilapangan, namun dalam kesempatan beberapa waktu yang lalu pernah dijumpai teknik seperti ini disala satu rs swasta yang mana pemeriksaannya menggunakan flouroscopy, berikut paparan teorinya, 
Indikasi Pemeriksaan radiologi T-Tube cholangiografi:
Untuk Mengeksklusi batu saluran empedu dimana hasil choledografi tidak memuaskan.
Komplikasi Pemeriksaan radiologi T-Tube cholangiografi::
Cholangiovous Reflux (pecahnya dinding cholangio karena high pressure).
Septicaemia (bakteri yang tidak seharusnya ada pada pembuluh darah, misalnya kuman kolon, strapfilokok, streptokok).
Tahap awal Foto pendahuluan
Dengan Tujuannya yaitu dapat menunjukan densitas kalsifikasi pada kandung empedu,beserta cabang - cabang saluran empedu.
Foto / Proyeksi AP
Tahap kedua Pemeriksaan radiologi T-Tube cholangiografi yaitu Posisi pasien:
posisi Pasien supine dengan kedua lengan berada di samping kanan,kiri tubuh dan kedua kaki lurus.
Tahap ketiga Posisi objek:
Atur Mid sagital plain tubuh diatur di pertengahan meja / grid.
Abdomen diatur pada pertengahan kaset denga batas atas
Prossesus Xypoideus batas bawah crista iliaka.
Tahap keempat Central ray:
Vertikal tegak lurus
Tahap kelima atur Central point:
Garis MSP setinggi 2-3 inchi diatas crista iliaka
Eksposi dilakukan pada saat pasien ekspirasi dan tahan napas
Kaset menggunakan 30 x 40 cm
Tahap keenam Gambaran radiograf yang tampak :
Memperlihatkan batas atas vertebrae thorakalis XI dan batas bawah simpisis pubis, kolu mna vertebrae pada pertengahan radiograf.
Tahap ketujuh pemasukan kontras
Media kontras menggunakan iopamiro sebanyak 30 cc dengan aquabides dengan perbandingan 1:1 dengan spuit melalui kateter.
Taap ke8 :
Atur Proyeksi PA
Posisi pasien: 
Pasien telungkup prone diatas meja pemeriksaan 
Posisi objek: 
Kedua tangan pasien menumpu kepala yang menoleh kekiri.
Kedua kaki dan tubuh lurus dengan bidang tengah tubuh tegak lurus meja pemeriksaan.
Kaset: 24 x 30 cm
Central point : Garis MSP setinggi 2-3 inchi diatas crista iliaka 
Central ray : Vertical Tegak lurus tehadap bidang kaset
Ekspose dilakukan saat pasien menahan napas dan ekspirasi.
Kriteria yang tampak:
Tampak gambaran aksial kandung empedu, bayangan pemendekan karena letak kandung empedu yang menyudut terhadap film.
Bagian abdomen lateral dan lemak peritoneal, muskulus psoas, batas bawah hati dan kedua ginjal serta beberapa tulang iga bawah.
Atur Proyeksi RAO
Posisi pasien: 
Pasien semi prone,dengan tangan kanan dibelakang dan tangan kiri ke depan.Kaki kiri fleksi sedangkan kaki kanan lurus
Posisi objek: 
Mid Sagital Plane di atur dipertengahan meja abdomen di atur pada pertengahan kaset,Objek berada di tengah kaset 
Central Point : L2 Setinggi 2-3 inchi dari crista illiaka
Kaset :24x30 cm 
Central Ray : Vertical tegak lurus terhadap kaset 
Tujuan : untuk melihat sistem billiaris dengan mendekatkan objek terhadap kaset.
Atur proyeksi Proyeksi LAO
Pasien semi prone,tangan kiri di depan dan tangan kanan berada belakang,Kaki kanan fleksi sedangkan kaki kiri lurus. 
Posisi objek : 
Mid Sagital plane Diatur petengahan kaset obyek diatur pada pertengahan meja 
Central Point :
L2 Setinggi 2-3 inchi dari crista illiaka
Kaset : 24x30 cm 
Central Ray : Vertical tegak lurus terhadap kaset 
Tujuan : untuk melihat duktus cystikus
semoga ulasan diatas bermanfaat, sebagai referensi dalam pemeriksaan dilapangan 

Post a Comment

0 Comments