Fibrolipoma merupakan Sel tumor bersifat jinak yang pertumbuhannya lambat, sehingga pada umumnya tidak cepat membesar. Tumor (pembengkakan dalam bahasa latin) merupakan massa jaringan yang tidak normal, tetapi dapat berupa ganas (canceour/ malignant) atau jinak (benign / non cancerous). Tumor disebabkan oleh mutasi dalam DNA sel. Sebuah penimbunan mutasi dibutuhkan untuk tumor dapat muncul. Mutasi yang mengaktifkan oncogene atau menekangen penahan tumor pada akhirnya dapat menyebabkan tumor (webmaster@mediasehat.com).
Sel memiliki mekanisme yang bisa memperbaiki DNA dan mekanisme lainnya yang menyebabkan sel untuk menghancurkan dirinya melalui apoptosis apabila DNA rusak terlalu parah. Mutasi yang menahan gen untuk mekanisme ini dapat juga menyebabkan kanker. Sebuah mutasi dalam satu oncogen atau satu gen penahan tumor biasanya tidak cukup menyebabkan terjadinya tumor, oleh karena itu dibutuhkan suatu kombinasi dari sejumlah mutasi (Bricker SL, Langlais RP, Miller CS, 1994).
Untuk mendiagnosis massa pada sruktur regio femur selain memerlukan anamesis dan pemeriksaan fisik juga beberapa pemeriksaan tambahan seperti pemeriksaan radiologi (roentgen), computed tomography scanning (CT Scan),dan test laboratorium (Yayasan Harapan Rumah Hati Kita, 2003).
CT Scan mempunyai kemampuan untuk membedakan bagian-bagian yang kecil diantara jaringan lunak dan ini lebih baik dibandingkan pada pemeriksaan radiologi konvensional. Dapat dilakukan penyuntikan media kontras sebelum pemeriksaan sinar x untuk meningkatkan detail halus struktur. Dengan meningkatkan kontras enhancement, menyebabkan berbagai jaringan lunak dan cairan tubuh dapat dibedakan.
Pemeriksaan CT Scan femur dextra pada kasus fibrolipoma, menggunakan topogram dan menggunakan protokol pelvis dengan posisi feet-first supine dengan slice thikness 5 dan 8 mm dan menggunakan media kontras sebanyak 25 mL dengan melalui vena cubiti kanan.
Prosedur Pemeriksaan
Prosedur pemeriksaan CT Scan Femur dextra pada kasus fibrolipoma, yang dilakukan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang adalah sebagai berikut
Persiapan pasien
Tidak ada persiapan khusus untuk pemeriksan CT Scan femur
Persiapan alat dan bahan
Alat-alat dan bahan yang digunakan dalam pemeriksaan CT Scan Femur dextra pada kasus fibrolipoma di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang adalah sebagai berikut :
1) Alat dan Bahan steril :
a) Media kontras : lopamiro 300 mg, 60 ml
b) Wing needle
c) Spuit 25 cc
d) Kapas alkohol
2) Alat dan Bahan tidak steril :
a) Pesawat CT Scan (Somatom Emotion, Siemens)
b) Film CT Scan merk Kodak
c) Stun in
d) Sand bag (untuk fiksasi)
e) Plester
Teknik Pemeriksaan
Teknik pemeriksaan CT Scan Femur dextra pada kasus fibrolipoma adalah sebagai berikut:
1) Memasukkan data pasien ke pasien register
isi data pasien
Memposisikan pasien
a. Menyesuaikan kondisi pasien
b. Memposisikan pasien senyaman mungkin di atas meja pemeriksaan
c. Posisi pasien feet-first supine, MSP tegak lurus terhadap meja pemeriksaan
d. Mempergunakan kelengkapan fiksasi
e. Hubungi dokter pengirim bila ada sesuatu yang mengakibatkan pemeriksaan yang tidak boleh dilakukan
Buat scaning topogram
pilih parameter
buat scaning
1) Membuat potongan axial (pre kontras)
· Potongan axial dibuat dari knee joint sampai daerah sekitar hip joint. Scanning femur dengan ketebalan slice 5 mm (daerah kelainan) dan 8 mm (daerah normal).
2) Membuat potongan axial (post kontras)
· Potongan axial dibuat dari knee joint sampai daerah sekitar hip joint. Scanning femur dengan ketebalan slice 5 mm (daerah kelainan) dan 8 mm (daerah normal).
· Menggunakan media kontras Iopamiro 300 mg / 60 ml sebanyak 25 ml, disuntikkan melalui vena cubiti kanan dengan menggunakan spuit 25 cc
· Memberikan instruksi kepada pasien jika akan dilakukan penyuntikan media kontras
kemudian recontruksi dari coronal sagital, dan pengolahan gambar untuk dilakukan printing
Social Plugin