Istilah Parameter CT Scan

Sudah lama tidak posting, baca baca bontranger sejenak sedikit tentang parameter ct scan berikut ulasannya:
image
Parameter CT Scan, (Bontrager, 2001).
Dalam CT-Scan dikenal beberapa parameter untuk pengontrolan eksposi dan output gambar yang optimal. Adapun parameternya adalah :
Slice thickness
Slice thickness adalah tebalnya irisan atau potongan dari obyek yang diperiksa. Nilainya dapat dipilh antara 1mm - 10mm sesuai dengan keperluan klinis. Ukuran yang tebal akan menghasilkan gambaran dengan detail yang rendah sebaliknya ukuran yang tipis akan menghasilkan detail yang tinggi. Jika ketebalan meninggi maka akan timbul artefak dan bila terlalu tipis akan terjadi noise.
Range
Range adalah perpaduan / kombinasi dari beberapa slice thickness. Pemanfaatan range adalah untuk mendapatkan ketebalan irisan yang berbeda pada satu lapangan pemeriksaan.
Faktor eksposi
Faktor eksposi adalah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap eksposi meliputi tegangan tabung (KV), arus tabung (mA) dan waktu eksposi (s). Besarnya tegangan tabung dapat dipilih secara otomatis pada tiap-tiap pemeriksaan.
Field of View (FOV)
FOV adalah diameter maksimal dari gambaran yang akan direkonstruksi. Besarnya bervariasi dan biasanya berada pada rentang 12 cm - 50 cm. FOV yang kecil akan meningkatkan resolusi karena FOV yang kecil mampu, mereduksi ukuran pixel, sehingga dalam rekonstruksi matriks hasilnya lebih teliti. Namun bila ukuran FOV lebih kecil maka area yang mungkin dibutuhkan untuk keperluan klinis menjadi sulit untuk dideteksi.
Gantry Tilt
Gantry tilt adalah sudut yang dibentuk antara bidang vertikal dengan gantry (tabung sinar X dan detektor). Rentang penyudutan antara -25 sampai +25 derajat. Penyudutan gantry bertujuan untuk keperluan diagnosa dari masing-masing kasus yang dihadapi. Disamping itu bertujuan untuk mengurangi dosis radiasi terhadap organ-organ yang sensitif.
Rekonstruksi matriks
Rekonstruksi matriks adalah deretan baris dan kolom dari picture element (pixel) dalam proses perekonstruksian gambar. Rekonstruksi matriks ini merupakan salah satu struktur elemen dalam memori komputer yang berfungsi umtuk merekonstruksi gambar. Pada umumnya matriks yang digunakan berukuran 512 x 512 yaitu 512 baris dan 512 kolom.
Rekonstruksi matriks berpengaruh terhadap resolusi gambar. Semakin tinggi matriks yang dipakai maka semakin tinggi resolusinya.
Rekonstruksi Algorithm
Rekonstruksi algorithm adalah prosedur metematis yang digunakan dalam merekonstruksi gambar. Penampakan dan karakteristik dari gambar CT Scan tergantung pada kuatnya algorithma yang dipilih. Semakin tinggi resolusi algorithma yang dipilih maka semakin tinggi resolusi gambar yang akan dihasilkan. Dengan adanya metode ini maka gambaran seperti tulang, soft tissue, dan jaringan-jarringan lain dapat dibedakan dengan jelas pada layar monitor.
Window width
Window width adalah rentang nilai computed tomography yang dikonversi menjadi gray levels untuk ditampilkan dalam TV monitor. Setelah komputer menyelesaikan pengolahan gambar melalui rekonstruksi matriks dan algorithma maka hasilnya akan dikonversi menjadi skala numerik yang dikenal dengan nama nilai computed Tomography. Nilai ini mempunyai satuan Hu (Hounsfield Unit).

Tipe jaringan Nilai CT (HU) Penampakan
Tulang
Otot
Darah
Udara


+1000
+50
+20
-1000


Putih
Abu-abu
Abu-abu
Hitam


Dasar pemberian nilai ini adalah tulang mempunyai nilai +1000 HU kadang sampai + 3000 HU. Sedangkan untuk kondisi udara nilai ini adalah– 1000 HU. Diantara rentang tersebut merupakan jaringan atau substansi lain dengan nilai berbeda-beda pula tergantung pada tingkat perlemahannya. Dengan demikian penampakan tulang dalam monitor menjadi putih dan penampakan udara hitam. Jaringan dan substansi lain akan dikonversi menjadi warna abu-abu yang bertingkat yang disebut Gray Scale. Khusus untuk darah yang semula dalam penampakannya berwarna abu-abu dapat menjadi putih jika diberi media kontras Iodine.
Window level
Window level adalah nilai tengah dari window yang digunakan untuk penampilan gambar. Nilainya dapat dipilih dan tergantung pada karakteristik perlemahan dari struktur obyek yang diperiksa. Window level menentukan densitas gambar yang akan dihasilkan.