Pencitraan Ventilasi bertujuan untuk memeriksa fisiologi sistem pernafasan terutama masuknya udara dalam tubuh.Radiofarmaka yang umum digunakan adalah gas Xenon 133. Penggunaan gas Xenon hanya dapat digunakan untuk satu kali proyeksi tiap sekali hirup.Selain itu gas Xenon dapat tersebar ke di sekitar area pemeriksaan. Pada pemeriksaan ventilasi modern, digunakan radiofarmaka Tc-99m yang dilabel aerosol.Waktu paruh yang lebih lama (3,5 jam) memungkinkan dilakukan enam kali proyeksi pada satu kali hirup. Pengambilan gambar dilakukan sebanyak enam kali : anterior, posterior, lateral kanan dan kiri, RPO dan LPO.
Ø Persiapan Radiofarmaka
- 370 MBq gas Xenon 133 dalam 6 L udara
Ø Persiapan Alat
- Alat bantu pernafasan.
Ø Persiapan Pasien
- Tidak ada persiapan khusus.
Ø Posisi Pasien
- Pasien duduk dengan membelakangi kamera.
- Diambil gambar dari sisi posterior.
Ø Pemasukan Radiofarmaka
- Xe 133 disuntikkan pada inlet alat bantu nafas dan pasien diminta menghirup nafas sedalam mungkin dan menahan nafas selama mungkin.
- Pengambilan gambar pertama dilakukan saat pasien menahan nafas kurang lebih15 detik.
- Pasien bernafas biasa kemudian diambil gambar diambil tiga gambar lagi pada 0 sampai 1 menit, 1 sampai 3 menit dan 3 sampai 6 menit.
- Pemeriksaan selesai dilanjutkan dengan pencitraan perfusi.
Ø Hasil yang didapat
0 Comments