PEMERIKSAAN RADIOLOGI URETRO CYSTOGRAFI

  Persiapan alat :
  1. Obat" live saving "( adrinalin,kalmetason,larutan NaCl ).
  2. Kaset berisi film ( ukuran 24x30cm,35x35cm ).
  3. Aqua steril.
  4. Mangkok steril.
  5. Sarung tangan steril.
Prosedure pemeriksaan :
  1. Radiografer membuat foto rontgen pendahuluan daerah visika –urethra.
  2. Dimasukkan kontras yang sudah diencerkan dengan perbandingan 1:5
  3. kedalam urethra secara retrograde dari ujung distal urethra sampai ke buli-buli .
  4. Pada saat bahan kontras mengisi urethra secara bertahap maka dibuat foto rontgen PA,oblik kanan dan oblik kiri.
  5. Selanjutnya bahan kontras terus dimasukkan kedalam buli-buli hingga merasa akan kencing ( ± 300 cc ) dan buat foto AP , oblik kanan dan oblik kiri.
  6. Bila semua foto rontgen sudah dinyatakan bagus oleh dokter spesialis radiologi maka pasien diminta kencing dan dibuat foto AP daerah buli-buli.
  7. Setiap kali dilakukan pemotretan maka kaset dikirim ke kamar gelap dan oleh asisten kamar gelap diberi label identitas pasien ,selanjutnya film di proses dengan mesin prosesing film.
  8. Radiografer dan dokter spesialis radiologi akan mengevaluasi setiap foto.
  9. Radiografer membuat identitas pasien pada formulir hasil pemeriksaan radiologi ( FHPR ) dan amplop foto rontgen.
  10. Radiografer menyerahkan foto Rontgen kedokter spesialis radiologi untuk dibaca dan dibuatkan expertisenya pada formulir hasil pemeriksaan radiologi. ( FHPR ).
  11. Pemeriksaan radiologi selesai :
  12. Untuk pasien rawat inap segera memberi tahu perawat ruangan
a. dimana pasien dirawat agar segera dijemput,foto rontgen dan hasil bacanya dalam satu amplop segera dikirim keruangan ± 1 jam .
  1. Untuk pasien rawat jalan hasil foto rontgen dan hasil bacanya dalam satu amplop akan dikirim kedokter pengirim melalui pasien atau keluarganya lebih kurang 1 jam setelah selesai foto rontgen.