Penerapan system teleradiologi

PENERAPAN TELERADIOLOGI

Abstrak
Penerapan teleradiologi merupakan sebuah terobosan baru dalam bidang teknologi kesehatan di Indonesia. Pemanfaatan teleradiologi khususnya dalam penanganan pasien dapat dilakukan secara cepat dan bisa mengurangi angka kematian dan kerusakan yang lebih berat dari pasien , akibat suatu tindakan yang terlambat. Dengan teleradiologi dokter bisa menerima gambar/foto radiologi melalui Personal Computer, Note Book, Personal Digital Assistant bahkan Hand Phone, sehingga dapat mempermudah komunikasi dokter dan rumah sakit sehingga diagnosis dapat ditegakkan secara cepat, tepat tearah. guna mempercepat pelayanan pasien dan customer lainnya.


Pendahuluan
Teleradiologi merupakan bagian dari telemedicine yaitu suatu transmisi dari informasi medis seperti teks, suara, citra dari suatu lokasi ke lokasi lainnya melalui hubungan komunikasi, sehingga dengan kata lain bahwa teleradiologi merupakan proses pemindahan data, imejing radiologi dalam koneksinya dengan pelayanan, konsultasi dan pendidikan dari suatu tempat ke tempat lainnya, baik dalam ruang lingkup rumah sakit, pelayanan kesehatan lainnya, lintas daerah/regional maupun antar negara, baik antar masyarakat kedokteran maupun masyarakat umum. Teleradiologi ini juga sangat berguna bagi pasien, dokter, institusi kesehatan ( rumah sakit), pemerintah dan asuransi kesehatan.
Penerapan teleradiologi di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk dilakukan untuk memenuhi tuntutan kecepatan dan ketepatan diagnosa medis, konsultasi serta edukasi. Akan tetapi secara umum diperlukannya teleradiologi karena beberapa faktor, antara lain:
1. Pelayanan kepada konsumen
a. Tuntutan kecepatan dan ketepatan diagnosa medis
b. Perlunya second opinion professional ketika hendak memberikan interprestasi medis
c. Jumlah pasien sangat banyak
d. Adanya kendala geografis dalam memberikan layanan medis radiologi
e. Kecenderungan produsen untuk mengadakan pelayanan atau produk yang efesien dan efektif.
2. Peralatan
a. Alat radiologi mahal
b. Jumlah alat radiologi terbatas
c. Jumlah penyedia jasa RS dengan fasilitas radiologi terbatas
d. Kecenderungan perkembangan fusi imaging ( perpaduan berbagai modalitas radiologi ) dan fusi diagnostic ( cross-cheking beberapa hasil diagnosa medis)
3. Dokter spesialis Radiologi
a. Jumlah dokter/radiolog sedikit
b. Dokter radiolog bekerja di beberapa RS
Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk juga mencoba untuk melakukan pengarsipan imaging secara digital baik dari pemeriksan radiologi konvensional ( dilakukan digitalisasi terlebih dahulu dengan menscan foto-foto konvensional ) , fluoroskopi, CT Scan, maupun MRI. Pengarsipan digital ini sangat diperlukan baik untuk memudahkan pengarsipannya, rumah sakit memiliki data/imaging, untuk penggandaan, maupun tidak adanya gambar yang hilang.
Perangkat Pendukung Teleradiologi
Perangkat yang diperlukan untuk mendukung terlaksananya teleradiologi di RS Pantai Indah Kapuk :
1. Modalitas / sistem radiologi digital
Radiologi digital diperlukan karena teleradiologi baru mungkin terlaksana kalau semua data dan citra radiologi telah dikonversi menjadi data digital ( kode biner ). Data tersebut selanjutnya diubah dan dipancarkan sebagai gelombang elektromagnet termodulasi.
Beberapa modalitas radiologi digital yang dimiliki RSPIK yaitu MRI 1.5 T, CT Scan, Fluoroskopi, C-Arm, Bone Mineral Densitometri ( BMD ), komputer workstation. Adapun digitalisasi imejing dari modalitas-modalitas konvensional seperti X- ray konvensional, Mamografi, Panoramik sebelumnya dilakukan dengan menggunakan alat digital scanner, sekarang dengan peralatan CR ( Computed Radiography ).
2. Sistem komputer
Komputer yang dipakai untuk mendukung teleradiologi yaitu komputer workstation/pemroses dan komputer server radiologi. Adapun komputer server radiologi ditinjau dari hardwarenya adalah sebagai berikut :
a. Intel Xeon 2,4 GHz
b. Hardisk 400 GB
c. CD-R Drive ( CDRW ) sebagai archiving tools
d. Network connection
e. Monitor dengan resolusi tinggi
3. Sistem perangkat lunak pemroses data / sinyal / citra
Software yang digunakan untuk teleradiologi di RSPIK sudah mengunakan PACS software application berbasis DICOM dan web yang terlisensi dengan performance yang tinggi.
4. Sistem jaringan telekomunikasi ( telepon dan satelit )
Teleradiologi yang dilaksanakan di RSPIK ini melalui :
a. Intranet yaitu komputer di bagian-bagian rumah sakit seperti komputer di ruang-ruang baca radiolog, UGD, ICU, kamar operasi dll. mengakses web server radiologi yang berbasis DICOM
b. Internet yaitu bisa dikirim ke komputer pribadi di rumah dokter ataupun note book maupun ke Cell Phone ( HP, PDA& Palm Top ) dengan Yang terakhir ini kami sebut sebagai mobile teleradiologi. Pengiriman gambar bisa dengan protocol JPEG via email dengan bantuan komputer workstation dan juga bisa dengan melakukan browsing ke web server radiologi
5. Sistem data base data citra.
Sistem data base menggunakan sebuah komputer server tersendiri dan tidak tercampur dengan data-data yang lainnya
6. Sistem security data
Keamanan dan kerahasiaan data sangat penting dalam teleradiologi, demi kearahasiaan catatan medik pasien. Oleh karena itu data hanya dapat dilihat oleh orang yang berhak saja, yaitu misalnya dengan pemakaian password pada waktu mengakses webserver. Untuk keamanan dan kerahasiaan data juga kita bisa melakukannya dengan menghilangkan identitas pasien diganti dengan kode tertentu pada waktu pengiriman via email
Mekanisme Teleradiologi di RSPIK
Secara umum pemeriksaan radiologi dalam hal hubungannya dengan teleradiologi dibagi menjadi dua bagian yaitu pemeriksaan radiologi konvensional dan radiologi digital. Untuk pemeriksaan radiologi konvensional, seperti pemeriksaan x-ray konvensional, panoramik dan mamografi , hasilnya dikonversi dari analog ke digital, yaitu dengan menscan foto-foto konvensional ke alat digital scanner,yang terlebih dahulu dilakukan pemasukan data pasien dan pemeriksan secara lengkap. Selanjutnya hasil scanning foto ditransfer ke komputer pemroses ( workstation ) atau langsung ke komputer server radiologi. Sekarang dengan bantuan CR, proses tersebut tidak lagi dengan scanner film.
Sedangkan hasil pemeriksaan/imej dengan modalitas radiologi digital, seperti hasil pemeriksaan MRI, CT Scan, Fluoroskopi dan C-Arm ditrasnfer ke komputer pemroses ( workstation ) selanjutnya ditransfer ke komputer server radiologi. Modalitas digital lainnya seperti BMD untuk sampai saat ini belum tersambungkan dengan jaringan modalitas radiologi digital lainnya.
Fungsi komputer pemroses ( workstation ) ini sangat berarti dalam teleradiologi ini, yaitu antara lain :
1. Pengolahan imej
Pengolahan hasil pemeriksaan radiologi baik konvensional maupun digital yaitu antara lain adjusting WW & WL, pembuatan 3D ( soft, bone & angio), MPVR, Navigator, Analysis dan lain-lain.
2. Pengarsipan
Pengarsipan hasil-hasil pemeriksaan disimpan dalam CD-R dengan perangkat CDRW drive dengan ekstensi file DICOM. Pengarsipan dikelompokkan menurut jenis pemeriksaannya MRI, CT Scan dan Fluoroskopi dan X-ray. Akan tetapi untuk pengarsipan hasil pemeriksaan X-ray masih dalam proses peyempurnaan.
3. Pencetakan film
Pencetakan film selain dilakukan di konsol modalitas radiologi digital ( Fluoroskopi, CT Scan dan MRI ) juga dapat dilakukan di computer pemroses ini, sehingga dapat mempercepat pengerjaan
4. Penggandaan
Penggandaan film / pencetakan film ulang juga dapat dilakukan, biasanya pihak pasien atau dokter pengirim ataupun juga radiolog memintanya untuk kepentingan konsultasi maupun edukasi
5. Transfer data ( teleradiologi )
Komputer pemroses ini bisa juga disebut sebagai terminal computer yaitu dapat menerima dan juga dapat mengirimkannya ke komputer lainya
Selanjutnya foto hasil pemeriksaan dapat dilihat di ruang-ruang baca radiolog, computer diUGD, ICU, kamar operasi dll dengan . mengakses web server radiologi yang berbasis DICOM melalui intranet
Salah satu komputer yang tersambung dengan jaringan komputer server radiologi yaitu komputer di kamar operasi, sehingga memungkinkan seorang dokter bedah dapat melihat gambar kelainan secara tiga dimensi, yang sebelumnya hanya dengan melihat pada lembaran-lembaran foto yang biasa dilakukan di kamar operasi. Hal ini sangat membantu seorang dokter bedah dalam menentukan lokasi kelainan sehingga dapat mempermudah dan mempercepat tindakan dokter di meja operasi.
Dan apabila dokter ada di luar area RSPIK, maka tersebut kita ubah dari gambar DICOM menjadi JPEG di computer workstation\, selanjutnya dengan gambar bisa dikirim ke HP, PDA, Palm Top ataupun PC di rumah dokter dengan menggunakan internet ( email ) dimana Microsoft Outlook Express sebagai email clientnya. Atau dengan dengan melakukan browsing ke web server radiologi dengan password. ( lihat gambar )
Beberapa keunggulan teleradiologi dengan ekstensi DICOM yaitu kontras dan detail terjaga, gambar dapat dimodifikasi, misalnya dapat dijalankan dengan cine, hanya saja komputer tersebut harus diinstal dengan software yang sama dan dengan monitor yang mempunyai resolusi tinggi. Tapi juga bisa dengan browsing ke webserver.
Sedangkan pengiriman dengan ekstensi JPEG bisa lebih cepat, komputer/alat penerima tidak harus diinstal software seperti pada server, sehingga PC atau Cell Phone dapat dipakainya. Hanya saja gambar tidak banyak dimodifikasi, mungkin hanya brightness dan contrastnya saja dan apabila gambar itu kita perbesar maka gambar akan menjadi pecah.
clip_image002
HIS
clip_image003
RIS
clip_image004

Gambar
Mekanisme Teleradiologi 


Kendala-kendala
Masalah yang mungkin muncul pada pelaksanaan teleradiologi bisa kita bagi menjadi dua, yaitu :
1. Intranet/LAN :
  1. Waktu pengiriman lama
· Gambar/imej yang terkirim telalu banyak
Jika gambar yang dikirim terlalu banyak maka akan mengakibatkan antrian yang memperlambat komunikasi LAN
· Heavy network traffic
Hal ini terjadi karena proses pengiriman gambar dilakukan pada waktu jam kerja dikala pemakaian resource LAN tinggi
  1. Gambar tidak terkirim
· Adanya simultaneous process
Hal ini terjadi karena pengiriman gambar dilakukan secara sekaligus, misalnya pengiriman gambar untuk satu pasien atau lebih dikirmkan kepada lebih dari satu penerima pada waktu yang bersamaan
· Network problem
Misalnya kabel network rusak, HUB rusak, server down.
2. Internet
  1. Setting GPRS/WAP pada Cell Phone
  2. Email Account, misalnya user ID atau passwordnya salah
  3. Provider problem
  4. Over limit mail attachment, dimana mail dalam mailbox melebihi kaouta yang ditetapkan oleh provider sehingga tidak memungkinkan menerima message baru.
  5. Security data

Kesimpulan
Teleradiologi merupakan suatu teknologi yang sangat membantu dalam penanganan pasien yang lebih cepat dan dapat mengurangi angka kematian atau juga kerusakan organ yang lebih berat. Teleradiologi juga berguna bagi dokter, rumah sakit, asuransi kesehatan dan pemerintah. Teleradiologi perlu dukungan teknologi yang memadai sehingga kualitas informasi medis lebih terjaga dan juga keamanan serta kerahasiaan data.
Daftar singkatan :
BMD : Bone Mineral Densitometry
CT Scan : Computed Tomography Scanner
CD-R : Compact Disc Recordable
CDRW : Compact Disc Read & Write
DICOM : Digital Imaging and Communication in Medicine
GPRS : General Packet Radio Service
JPEG : Joint Photographic Experts Group
LAN : Local Area Network
MRI : Magnetic Resonance Imaging
PACS : Picture Archiving and Communication System
PC : Personal Computer
PDA : Personal Digital Assistant
WAP : Wireless Access Protocol
WL : Window Level
WW : Window Width
Daftar Acuan :
  1. Bart Van Den Bosch, Prof, Integrating PACS Radiologi and Enterprise Data for Leuven University Hospital
  2. Budyatmoko, Bambang, Sp.Rad, Teleradiologi dari Aspek Profesi ( Dokter Spesialis Radiologi ), PDSRI, 2003
  3. Direktur Pelayanan Medik dan Gigi Spesialistik, Pelayanan Teleradiologi di RS, 2003
  4. Doel Manjot, Teleradiologi & PACS, General Electric South Eas Asia , 2003
  5. Julio C.B, A PACS based model for telemedicine
  6. Nina Lundberg, Imapct of PACS the Work Practices in Radiologi Departements
  7. Nashukha, Drs, M.App.Sc., Sistem Informasi Radiologi, 28 Juni 1997
  8. Sutrisno, Alfred, Sp.BS & Pandelaki, Jacub, Sp.Rad., MRI dan Pemanfaatan Mobile Teleradiologi di bidang Kesehatan, 2003
  9. T. Wehrle, PACS: Workflow and economic consequences.
  10. Bali Post, 21 April 2003
  11. Bisnis Indonesia, Minggu, 20 April 2003
  12. Koran Tempo, Rabu, 23 April 2003
  13. Majalah Gatra,26 April 2003
  14. Media Indonesia, Selasa, 15 April 2003
  15. Sinar Harapan, Senin, 14 April 2003