PROTAP CT COLONOSCOPY
I. INDIKASI
1. Diare Kronis
2. Hematokezia
3. Umum : Obstipasi kronis
4. Kolitis
5. Tumor kolon
6. tumor intra abdominal diluar kolon
7. Kelainan kongenital
8. Invaginasi
9. Ileus obstruksi rendah, misal volvulus
10. Hal-hal lain yang diperkirakan berasal dari kolon
II. KONTRA INDIKASI
1. Perforasi
2. Kolitis berat dimana dinding kolon menjadi sangat tipis dan ditakutkan terjadi perforasi, NEC, tipus
3. Keadaan umum yang jelek
4. Ileus paralitik
III. PERSIAPAN
A. Obstipasi kronik
· Minimal 2 hari sebelum pemeriksaan kolon
· Makanan yang sudah dicerna, lunak, tidak mengandung serat-serat lemak.
· Minum banyak diberi laksan dan dipuasakan.
B. Tanpa riwayat obstipasi
· Minimal 1 hari sebelum pemeriksaan makan makanan yang mudah dicerna, lunak, tidak mengandung serat dan lemak, minum air biasa yang banyak dan sering
· Diberikan laksan kira-kira 8-12 jam.
· Puasa makan kira-kira 8 jam.
· Minum air tidak dibatasi.
IV. LAKSATIF
Jenis laksan yang dipergunakan sesuai dengan kondisis penderita
A. Dengan riwayat obstipasi diberi laksan kuat / berta seperti : castor oil, garam inggris, lemonade pugative
B. Dalam keadaan normal dipergunakan laksan ringan misalnya : laxadine dan dulcolax.
V. TATA LAKSANA
A. Tujuan pemeriksaan
Melihat daerah kolon dan kelainannya secara intra maupun ekstra lumen
B. Persiapan alat dan bahan
Pesawat CT Scan
Kateter dan balon
Jelly
C. Posisi pasien
1. Supine dan prone
2. Buat posisi pertama supine, kedua tangan diatas kepala
3. CP pada procesus xypideus.
4. Sebelum pemeriksaan dimulai pasien diberikan kontras media negatif yaitu udara dengan menggunakan spuit 50 cc sebanyak 15 kali sampai pasien merasa tidak nyaman dan ingin buang angin
5. Buat scout Supine
6. Buat helical supine
7. Buat scout prone
8. Buat helical prone
I. INDIKASI
1. Diare Kronis
2. Hematokezia
3. Umum : Obstipasi kronis
4. Kolitis
5. Tumor kolon
6. tumor intra abdominal diluar kolon
7. Kelainan kongenital
8. Invaginasi
9. Ileus obstruksi rendah, misal volvulus
10. Hal-hal lain yang diperkirakan berasal dari kolon
II. KONTRA INDIKASI
1. Perforasi
2. Kolitis berat dimana dinding kolon menjadi sangat tipis dan ditakutkan terjadi perforasi, NEC, tipus
3. Keadaan umum yang jelek
4. Ileus paralitik
III. PERSIAPAN
A. Obstipasi kronik
· Minimal 2 hari sebelum pemeriksaan kolon
· Makanan yang sudah dicerna, lunak, tidak mengandung serat-serat lemak.
· Minum banyak diberi laksan dan dipuasakan.
B. Tanpa riwayat obstipasi
· Minimal 1 hari sebelum pemeriksaan makan makanan yang mudah dicerna, lunak, tidak mengandung serat dan lemak, minum air biasa yang banyak dan sering
· Diberikan laksan kira-kira 8-12 jam.
· Puasa makan kira-kira 8 jam.
· Minum air tidak dibatasi.
IV. LAKSATIF
Jenis laksan yang dipergunakan sesuai dengan kondisis penderita
A. Dengan riwayat obstipasi diberi laksan kuat / berta seperti : castor oil, garam inggris, lemonade pugative
B. Dalam keadaan normal dipergunakan laksan ringan misalnya : laxadine dan dulcolax.
V. TATA LAKSANA
A. Tujuan pemeriksaan
Melihat daerah kolon dan kelainannya secara intra maupun ekstra lumen
B. Persiapan alat dan bahan
Pesawat CT Scan
Kateter dan balon
Jelly
C. Posisi pasien
1. Supine dan prone
2. Buat posisi pertama supine, kedua tangan diatas kepala
3. CP pada procesus xypideus.
4. Sebelum pemeriksaan dimulai pasien diberikan kontras media negatif yaitu udara dengan menggunakan spuit 50 cc sebanyak 15 kali sampai pasien merasa tidak nyaman dan ingin buang angin
5. Buat scout Supine
6. Buat helical supine
7. Buat scout prone
8. Buat helical prone
Social Plugin